Mustafa Kemal Ataturk Adalah, Mustafa Kemal Ataturk Tagalog, Mustafa Kemal Ataturk Quotes, Sejarah Mustafa Kemal Ataturk, Mustafa Kemal Ataturk Armenian Genocide, Mustafa Kemal Ataturk Sozleri, Siapa Mustafa Kemal Ataturk, Kematian Mustafa Kemal Ataturk, Mustafa Kemal Ataturk Turkey, Mustafa Kemal Ataturk Themes.
Baca Berita Dunia, Berita Internasional, Berita Penting, Berita Terbaru, Berita Terheboh, Berita Terkini, Berita Terupdate, dan Informasi Dunia Islam berikut yang mengulas beberapa berita menarik, diantaranya:
- Erdogan Ganti Foto Ataturk Dengan Sultan Muhammad al Fatih
- Israel Memalukan Berani Berbuat Tidak Mau Bertanggungjawab
- Jihad Mughniyeh Gugur Dalam Serangan Udara Israel
- Menteri Tedjo : Eksekusi Ang Kim Soei Belum Sebanding Dengan Pristiwa Westerling
Posted: 19 Jan 2015 04:46 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ إِنَّ فِي هَذَا لَبَلَاغًا لِّقَوْمٍ عَابِدِينَ
"Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini diwarisi hamba-hamba-Ku yang saleh. Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah)". ( Qs Al Anbiya : 105-106 )
(Mediaislamia.com) --- Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali menjadi pembicaraan hangat di dunia maya setelah orang no 1 di Turki ini mengganti foto pendiri negara Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk, di ruang kerjanya.
Dalam postingan kantor berita Aljazera Live Mesir dari Turki yang diterbitkan di laman jejaring sosial Facebook pada 10 Januari lalu, Erdogan mengganti foto Mustafa Kemal Ataturk dengan gambar Sultan Muhammad al Fatih yang berhasil menaklukan Konstantinopel.
Banyak pujian yang dilontarkan pengguna media sosial Facebook kepada Erdogan yang dengan berani mengganti simbol pendiri Republik Turki tersebut.
Sebelumnya pada hari Senin (12/01) pekan lalu dalam sambutan kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Erdogan juga mengganti baju seragam pengawal istana negara dengan seragam kekaisaran Ottoman.
| ||||
Posted: 19 Jan 2015 05:00 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
عَنْ مُوسَى بْنِ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مَرْوَانَ ، قَالَ : سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : " شَرُّ مَا فِي رَجُلٍ شُحٌّ هَالِعٌ وَجُبْنٌ خَالِعٌ "
Dari Musa bin Ali bin Rabbah, dari ayahnya, dari Abdul Aziz bin Marwan, ia berkata, aku mendengar Abu Hurairah berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Seburuk-buruk sifat yang ada pada seseorang adalah sifat pelit yang sangat pelit dan sifat pengecut yang sangat pengecut".
(Mediaislamia.com) --- Israel terus menolak langkah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mulai melakukan penyelidikan dugaan kejahatan perang yang dilakukan mereka. Israel menyebut ICC menyelidiki pihak yang salah.
Melansir Jpost, Minggu (18/1/2015), Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon menyatakan, harusnya Hamas-lah yang diselidiki ICC atas dugaan kejahatan perang, dan bukan Israel. Karena, menurutnya Hamas adalah pihak yang memancing pertempuran, dan kerap menggunakan warga sipil sebagai tameng.
"Keputusan yang diambil oleh pendilan Den Haag adalah hal yang munafik dan keterlaluan, dan bukannya mencoba melawan mereka justru memberikan dukungan kepada pelaku teror," ucap Ya'alon.
"Mereka (ICC) harusnya menyelidiki kelompok teror di Palestina, yang bukan hanya melakukan teror dengan terus menerus menembakan roket ke wilayah kami, tapi juga kerap menyampaikan hasutan kepada dunia internasional," tambahnya, mengacu pada Hamas.
ICC sendiri secara resmi mulai melakukan penyelidikan terhadap negara Zionis itu pada Jumat kemarin. Dalam perang di Gaza, lebih dari 2 ribu warga Palestina di Gaza tewas. Sedangkan dari kubu Israel, 73 orang tewas.
| ||||
Posted: 19 Jan 2015 02:00 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
انفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui". (QS. At Taubah : 41)
(Mediaislamia.com) --- Putra pemimpin militer Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel di Provinsi Quneitra, Suriah. Hal itu disampaikan kelompok Syiah Lebanon, Minggu (18/1).
Disebutkan, sebuah helikopter Israel menembakkan rudal pada Minggu siang ke mobil Jihad Mughniyeh di Quneitra, dekat dataran tinggi Golan yang diduduki Israel.
Reporter Al Jazeera dari ibukota Libanon Beirut, Nicole Johnston melaporkan, Jihad Mughniyeh adalah anak Imad Mughniyeh, yang tewas di ibukota Suriah, Damaskus pada 2008.
Imad Mughniyeh berada di daftar orang yang paling dicari AS atas serangan terhadap sejumlah lokasi di Israel dan Barat.
Pernyataan Hizbullah menegaskan bahwa ada enam anggota, termasuk Jihad Mughniyeh, yang tewas dalam serangan Minggu siang itu.
Sejumlah sumber mengatakan, Mughniyeh dibunuh bersama empat anggota lainnya dari Hizbullah ketika konvoi kendaraan mereka dihantam roket.
"Sekelompok mujahidin Hizbullah tewas dalam serangan roket Zionis di Quneitra, dan nama mereka akan terungkap nanti," kata pesan di saluran berita Hizbullah Al-Manar.
Dikatakan, para anggota Hizbullah itu tewas dalam misi pengintaian di lapangan Mazraat Amal, sebuah desa di Quneitra.
Hizbullah, merupakan kelompok politik dengan sayap militer yang kuat. Mereka berjuang bersama pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad terhadap kelompok-kelompok bersenjata Sunni yang berusaha menggulingkan rezimnya.
Pada musim panas tahun 2006, Hizbullah terlibat perang selama sebulan dengan Israel.
| ||||
Posted: 19 Jan 2015 07:50 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
ياأَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan". (QS. Annisa' : 135)
(Mediaislamia.com) --- Pemerintah Belanda menarik duta besarnya di Indonesia terkait protes hukuman mati terhadap warga negaranya, Ang Kim Soei.
Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders menolak tegas hukuman mati terhadap Ang. Kata dia, hukuman mati tidak dapat diterima martabat manusia. "Hukuman ini tidak dapat diterima martabat manusia," kata Koenders.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, protes tersebut adalah hal yang biasa. "Kalau bicara martabat, mana yang lebih bermartabat Belanda atau Indonesia. Ingat kasus Westerling, berapa banyak yang dia bunuh, Ingat masa lalu, saat Indonesia dijajah Belanda, " kata Tedjo kepada Okezone, Minggu (18/1/2015).
Raymond Westerling dianggap sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas peristiwa pembantaian puluhan ribu jiwa di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat antara tahun 1946 -1947.
Tedjo menambahkan, Belanda seharusnya menghargai hukum yang berlaku di negara lain. "Kalau soal martabat bangsa, mengapa kasus Westerling tidak pernah diingat. Kita sebagai bangsa harus kuat. Kalau kita lemah kita akan terus ditekan," ujarnya.
Dikatakan Tedjo, hukuman mati yang diberikan terhadap gembong narkoba sudah sesuai dengan hukum positif Indonesia. "Indonesia darurat narkoba, lagipula permintaan negara-negara tersebut sudah diikuti, Hargai hukum di negara lain," ujar Tedjo.
|