Jokowi Terkejut Calon Tunggal Kapolri Jadi Tersangka, Kronologi Penemuan CVR AirAsia QZ8501, Charlie Hebdo Akan Menjamu Umat Islam Kembali


MediaIslamia.com | Media Informasi Dunia Islam


Posted: 13 Jan 2015 05:00 PM PST
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam Bersabda :
 : عَن ابْنِ مَسْعُودٍ رضي اللَّه عنه عن النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ الصَّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ ليصْدُقُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقاً ، وإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفجُورِ وَإِنَّ الفجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّاباً » متفقٌ عليه 
Dari Ibnu Mas'ud رضي الله عنه dari Nabi صلی الله عليه وسلم, sabdanya: "Sesungguhnya Kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke syurga dan sesungguhnya seseorang selalu berbuat jujur sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada Kejahatan dan sesungguhnya Kejahatan itu menunjukkan kepada neraka dan sesungguhnya seseorang  yang selalu berdusta maka dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang pendusta." (Muttafaq 'alaih) 

Mengapa Jokowi Terkejut  (news.metrotvnews.com)
(Mediaislamia.com) --- Presiden Joko Widodo terkejut dengan penetapan status tersangka Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa siang.

"Terkejut karena Presiden mengikuti isu yang berkembang, bahwa isu itu sudah ada 2008 tetapi belum ada tindakan hukum yang pasti," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Andi mengatakan Presiden mendengar penetapan status tersangka Budi Gunawan saat dalam perjalanan menuju Kantor Badan Intelejen Negara (BIN) pada Selasa siang dan kemudian meminta Menko Polhukam sebagai Ketua Kompolnas pertimbangan mengenai hal ini.

"Hari ini Kompolnas masih bahas dan kita tunggu rekomendasi dari Kompolnas," kata Andi.

Selain menunggu rekomendasi dari Kompolnas, kata Andi, Presiden juga berkomunikasi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai langkah yang akan diambil.

Seskab juga mengatakan Presiden sudah berkomunikasi dengan anggota Komisi III DPR RI, Kapolri Jenderal Sutarman dan dengan calon Kapolri Budi Gunawan.

Sejauh ini, kata Andi, semua prosedur untuk mengajukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri sudah dilakukan.

"Dari sisi proses semua prosedur yang dilakukan presiden sudah dilakukan," katanya.

Ilustrasi    (tempo.co)
Sementara itu Mensesneg Pratikno mengatakan setelah penetapan ini tentu akan ada pembahasan.

"Tentu saja ini harus direspon ketika KPK sudah menetapkan," katanya.

Mensesneg mengatakan berdasarkan pembahasan yang mungkin akan dilakukan pada Selasa (13/1) malam, akan ada keputusan Presiden terkait masalah ini.

"Nanti saja menunggu presiden, belum membuat keputusan apapun, malam ini rapat, saya kira nanti, atau besok pagi sudah ada keputusan presiden. Dari awal presiden berusaha melalui proses, 8 Januari Kompolnas bertemu di kantor Menko Polhukam, 9 Januari presiden menerima nama yang bisa dicalonkan, setelah menerima presiden mengajukan usulan pada 9 sore. Sore itu sudah diterima DPR. Hari ini presiden memanggil Kapolri Jenderal Sutarman dan Kompolnas," kata Mensesneg. 

Posted: 13 Jan 2015 03:00 PM PST
Allah Subhanahu Wa ta'ala Berfirman :
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".   (QS. Al Baqarah : 148) 

Penemuan CVR AirAsia  QZ 8501     (beritasatu.com)
(Mediaislamia.com) --- Kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 berupa cockpit voice recorder (CVR) yang dicari sejak kemarin telah ditemukan oleh tim penyelam gabungan yang berada di Kapal Negara (KN) Jadayat, Selasa (13/1/2015). 
Adapun penyelam yang ikut turun menemukan CVR sebanyak tiga orang, dan mulai menyelam sejak dini hari. "Penyelaman dimulai pada jam 05.33 WIB, diturunkan tiga penyelam. Lalu jam 06.59 digantikan oleh tiga penyelam lagi, Lettu Laut Pelaut Aang Zaenal, Sertu Widodo Hadi, dan Serda Rajab Suwarno," kata Panglima Armada TNI Wilayah Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Widodo. 

Widodo menceritakan, ketiga penyelam tersebut menyelam beberapa saat dengan mengobservasi tempat-tempat yang tertera dari deteksi sinyal ping, yakni 20 meter dari titik ditemukannya flight data recorder (FDR). Hingga pukul 07.13 WIB, CVR akhirnya berhasil ditemukan. 

CVR dibawa ke KN Jadayat untuk kemudian diserahkan ke KRI Banda Aceh. Dari KRI Banda Aceh, CVR diletakkan sementara hingga Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi bersama Pangarmabar dan Pangkoopsau 1 Marsda Agus Dwi Putranto datang ke kapal tersebut untuk mengecek keabsahan nomor seri black box. 

Setelah memastikan CVR benar milik AirAsia QZ8501, mereka membawa alat itu dari KRI Banda Aceh menuju Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menggunakan dua helikopter, yaitu milik TNI Angkatan Laut dan Badan SAR Nasional (Basarnas). 

Sesampainya di Lanud Iskandar, CVR ditampilkan kepada media sesaat lalu langsung dibawa oleh pesawat TNI Angkatan Udara (AU) ke Jakarta. Pantauan Kompas.com, tampak dari fisik CVR dimasukkan di dalam sebuah koper hitam, berbeda dengan penemuan FDR kemarin yang ditaruh dengan wadah transparan. 

Pesawat TNI AU dengan CVR sendiri meninggalkan Lanud Iskandar pada pukul 18.40 WIB. Dengan ditemukannya FDR dan CVR, dua bagian penting black box, KNKT bisa langsung melakukan investigasi dengan mengunduh data-data yang telah terekam di dalam black box. 

Menurut Tatang, proses investigasi dengan komponen black box yang lengkap sudah bisa dikatakan 70 persen berjalan. Sedangkan 30 persen lainnya menunggu keseluruhan puing pesawat dan korban lainnya yang belum ditemukan.


Posted: 13 Jan 2015 07:00 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung".  (QS. Al 'Isra' : 37) 

Stephane Charbonnier     (nypost.com)
(Mediaislamia.com) --- Stephane Charbonnier -pemimpin redaksi majalah satir Prancis, Charlie Hebdo- merupakan salah satu dari empat kartunis yang tewas dalam serangan pembunuhan dengan korban jiwa total 12 orang.

Pria berusia 47 tahun yang dipanggil Chard itu sudah beberapa kali menerima ancaman pembunuhan dan pernah mendapat perlindungan dari polisi.

Kartun rutinnya di majalah Charlie Hebdo diberi judul 'Chard tidak suka orang'.

Para kartunis di majalah beraliran politik kiri itu dikenal dengan nama panggilan dan tiga kartunis lain yang juga tewas adalah Cabu, Tignous, dan Wolinski.

Laporan-laporan mengatakan Chard sedang menggelar rapat redaksi ketika dua pria bersenjata yang mengenakan topeng menyerbu masuk dan melepas tembakan dengan senapan mesin Kalashnikov.

Kedua penyerang memekik "Allahu Akbar" saat melakukan serangan.

Satir yang beragam

Chard dengan teguh membela keputusan Charlie Hebdo memuat kartun Nabi Muhammad.

"Muhammad tidak suci bagi saya," jelasnya dalam wawancara dengan kantor berita AP pada tahun 2012, ketika kantor Charlie Hebdo terbakar karena serangan bom molotov.

"Saya hidup berdasarkan undang-undang Prancis. Saya tidak hidup berdasarkan undang-undang Al Quran," tambahnya.

Tahun 2007 Charlie Hebdo harus membela diri di pengadilan sehubungan dengan kartun Nabi Muhammad, yang dicetak ulang di majalah itu, dan membuat marah umat Muslim dunia.

Namun satir majalah yang antikemapanan itu amat beragam, termasuk membuat lelucon dari aspek-aspek Kristen dan Yudaisme.

Sejak 2012, Chard menjadi pemred Charlie Hebdo, yang pertama kali terbit tahun 1969 namun berhenti tahun 1981 sebelum terbit kembali 1992.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Charbonnier mengatakan insiden serangan bom molotov ke kantornya pada 2011 merupakan serangan atas kebebasan dari 'ekstremis idiot' yang tidak mewakili komunitas Islam di Prancis.

Posted: 13 Jan 2015 05:00 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ      ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)".  (QS. At Tin : 4 - 5) 

Mantan Serdadu Zionis cacat mental      (ynet.co.il)
(Mediaislamia.com) --- Salah seorang mantan tentara zionis israel divonis dokter terkena CACAT MENTAL PERMANEN setelah ikut aksi penyerangan 51 hari ke Jalur Gaza, tahun 2014 yang lalu.

Dikutip dari salah satu keluarga tentara yang terluka bahwa anak-anak mereka (para tentara) tidak bisa tidur karena shock dan kengerian yang dilihatnya dalam perang. Karena itu mereka disuntik obat agar bisa tidur. Para tentara menderita ketakutan dan mimpi buruk pada malam hari dan juga di siang hari.

"Serangan terhadap Gaza telah menewaskan 2.100 orang, sebagian besar warga sipil, ratusan diantaranya anak-anak, dan penghancuran ribuan rumah dan pengrusakan sistem listrik dan air di Gaza. Hal ini telah merisaukan hati banyak warga Yahudi Amerika," ujar Lerner.

Lerner mengatakan bahwa sebagian besar Yahudi Amerika yakin Israel tidak memiliki pilihan selain menanggapi dengan kekuatan menakutkan terhadap roket-roket Hamas, yang dilaporkan ditembakkan dari sekolah, gedung apartemen, masjid dan pusat-pusat masyarakat sipil lainnya. Namun ia mengatakan Israel dapat memutus lingkaran kekerasan kapan saja.

"Roket-roket itu sebagian besar hanyalah simbolik. Ada empat orang, saya rasa, yang tewas di Israel. Lima puluh atau 60 warga Israel lainnya adalah tentara di Gaza yang tewas akibat serangan ke Gaza. Israel memiliki kekuatan. Hamas tidak," ujar Lerner.

Kasihan sekali melihat kondisi tentara Israel yang sudah berjuang di perang Gaza. Sebab, setelah perang usai, bukan malah penghargaan yang mereka dapatkan, namun sebuah kejadian yang sangat memprihatinkan.


Posted: 13 Jan 2015 02:46 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
عن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قال: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاشِيْ وَالْمُرْتَشِيْ      رواه أبو داود والترمذي وصحّحه
"Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a. berkata Rasulullah melaknat penyuap dan yang diberi suap". (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi) 

KPK umumkan Budi Gunawan jadi Tersangka (tribunnews.com)
(Mediaislamia.com) --- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan, KPK selama ini menahan diri untuk berkomentar mengenai penunjukan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai calon kepala Kepolisian RI. Ia khawatir jika pernyataan KPK akan mengganggu jalannya penyelidikan atas kasus yang menjerat Budi sebagai tersangka.

"Kami selama ini menahan diri bicara karena proses berjalan, ekspose (perkara) belum dilakukan. Kami tidak boleh melakukan hal yang mengganggu proses," ujar Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Bambang mengatakan, penyelidikan terhadap Budi dilakukan sejak Juli 2014 setelah menerima pengaduan masyarakat, dan ekspose perkara dilakukan pada Juli 2013. Baru pada 12 Januari 2015, KPK menaikkannya ke tahap penyidikan, dan menetapkan Budi sebagai tersangka. Namun, ia belum dapat mengungkap siapa saja pihak yang diduga menerima atau memberi suap, jumlah suap dan gratifikasi, serta tujuan tindak pidana korupsi tersebut.

"Mohon maaf, belum bisa dijelaskan. Baru hasil ekspose dan sprindik (surat perintah penyidikan). Kami pastikan seluruh informasi dalam rumusan surat dakwaan," ujar Bambang.

Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, KPK sejak jauh hari telah mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa Budi memiliki "rapor merah". Budi adalah salah satu nama yang memperoleh "catatan merah" dalam daftar calon menteri Presiden Joko Widodo. Daftar nama itu diserahkan kepada KPK untuk penelusuran rekam jejak.

"Sejak jauh sebelumnya, kita sudah memberi tahu saat pengajuan menteri di KPK bahwa tersangka sudah mempunyai 'catatan merah', jadi tidak elok kalau diteruskan," kata Abraham.

Budi menjadi tersangka dengan melanggar Pasal 12 huruf A atau B, Pasal 5 ayat 2, dan Pasal 11 atau 12 B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Posted: 13 Jan 2015 02:00 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِينَ سَخِرُوا مِنْهُمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ 
"Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka".  (QS. Al An'am : 10)l An'am:
10)
Edisi Charlie Hebdo    (usudullah.blogspot.com)
(Mediaislamia.com) --- Meskipun baru saja diserang, edisi khusus majalah Charlie Hebdo akan kembali menampilkan karikatur nabi Muhammad, seorang pengacara untuk pengacara majalah mingguan Prancis tersebut mengatakan.

Laporkan iklan ?
Richard Malka Senin kemarin (12/1/2015) mengumumkan bahwa edisi Charlie Hebdo pekan ini, yang keluar pada hari Rabu besok akan dicetak sebanyak satu juta eksemplar dan di dalamnya juga termasuk kartun baru Nabi Muhammad (SAW), lapor Presstv.

Charlie Hebdo edisi khusus Rabu besok, yang juga berisi lelucon tentang politik dan agama, kabarnya akan diterjemahkan ke dalam 16 bahasa dan akan tersedia di luar Perancis.

Majalah mingguan Prancis ini telah berulang kali memprovokasi kemarahan  umatMuslim dengan menerbitkan kartun yang mengejek Nabi Muhammad.

Pengumuman ini dibuat setelah gelombang baru serangan di Prancis yang dimulai pada tanggal 7 Januari lalu ketika kantor Charlie Hebdo mendapat serangan oleh dua orang bersenjata. Sebanyak 12 orang tewas dalam insiden yang menyebabkan Prancis terkejut dan penuh ketakutan mencekam.

Posted: 12 Jan 2015 10:00 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ أَكَابِرَ مُجْرِمِيهَا لِيَمْكُرُوا فِيهَا 
"Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu." (QS. Al-An'am: 123)  

Netanyahu jadi Malu     (infoapajah.blogspot.com)
(Mediaislamia.com) --- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu karena berani hadir dalam pawai solidaritas antiteror di Paris, Prancis.

Padahal menurut Erdogan, Netanyahu adalah pemimpin negeri yang melakukan pembantaian terhadap warga Palestina. Erdogan mengaku tidak habis pikir bagaimana Netanyahu punya nyali dan tidak punya malu untuk datang di pertemuan yang dihadiri sekitar 40 pemimpin dunia tersebut.

Abbas dan Netanyahu, serta Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu bergabung dengan pawai solidaritas serangan ke kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang. Erdogan berpendapat Netanyahu tidak memiliki hak untuk berada disana,  setelah 2.200 warga Palestina tewas akibat serangan Israel ke Gaza.

"Dia melambaikan tangannya seolah-olah orang sangat antusias menunggu dia," sindir Erdogan. Padahal menurutnya perilaku Netanyahu melebihi Hitler dan kaum barbar.

Posted: 13 Jan 2015 07:56 AM PST
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam Bersabda :
(مَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَكَتَمَنَا مِخْيَطًا فَمَا فَوْقَهُ كَانَ غُلُولًا يَأْتِي بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ))، قَالَ: فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ أَسْوَدُ مِنْ الْأَنْصَارِ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ اقْبَلْ عَنِّي عَمَلَكَ، قَالَ: (وَمَا لَكَ؟) ، قَالَ: سَمِعْتُكَ تَقُولُ كَذَا وَكَذَا، قَالَ:   وَأَنَا أَقُولُهُ الْآنَ، مَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَلْيَجِئْ بِقَلِيلِهِ وَكَثِيرِهِ فَمَا أُوتِيَ مِنْهُ أَخَذَ وَمَا نُهِيَ عَنْهُ انْتَهَى
"menceritakan kepada kami quthaibah, menceritakan kepada kami abu 'uwanah dari umar bin abi salamah dari bapaknya dari abi hurairah berkata: melaknat Rasulullah akan orang yang menyuap dan orang yang di suap dalam urusan hukum". [riwayat: Abu Daud] [Nailul Authar 8: 276]

Ekspresi Presiden Jokowi     (article.wn.com)
(Mediaislamia.com) --- Presiden Joko Widodo terkejut dengan penetapan status tersangka Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa siang.

"Terkejut karena Presiden mengikuti isu yang berkembang, bahwa isu itu sudah ada 2008 tetapi belum ada tindakan hukum yang pasti," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Andi mengatakan Presiden mendengar penetapan status tersangka Budi Gunawan saat dalam perjalanan menuju Kantor Badan Intelejen Negara (BIN) pada Selasa siang dan kemudian meminta Menko Polhukam sebagai Ketua Kompolnas pertimbangan mengenai hal ini.

"Hari ini Kompolnas masih bahas dan kita tunggu rekomendasi dari Kompolnas," kata Andi.

Selain menunggu rekomendasi dari Kompolnas, kata Andi, Presiden juga berkomunikasi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai langkah yang akan diambil.

Seskab juga mengatakan Presiden sudah berkomunikasi dengan anggota Komisi III DPR RI, Kapolri Jenderal Sutarman dan dengan calon Kapolri Budi Gunawan.

Sejauh ini, kata Andi, semua prosedur untuk mengajukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri sudah dilakukan.

"Dari sisi proses semua prosedur yang dilakukan presiden sudah dilakukan," katanya.

Sementara itu Mensesneg Pratikno mengatakan setelah penetapan ini tentu akan ada pembahasan.

"Tentu saja ini harus direspon ketika KPK sudah menetapkan," katanya.

Mensesneg mengatakan berdasarkan pembahasan yang mungkin akan dilakukan pada Selasa (13/1) malam, akan ada keputusan Presiden terkait masalah ini.


Silahkan klik Vidio di bawah ini :