PM Israel Benjamin Netanyahu Meludahi Wajah Gedung Putih

Berita Dunia, Berita Internasional, Berita Penting, Berita Terbaru, Berita Terheboh, Berita Terkini, Berita Terupdate, dan Informasi Seputar Dunia Islam untuk hari ini adalah:
  • Netanyahu Meludahi Gedung Putih
  • Filip Dewinter Penghina Kitab Suci Al-Qur'an
  • Miras Akhirnya Dilarang Dijual di Minimarket Seluruh Indonesia
  • Ledakan Bom di Somalia Tidak Menyurutkan Kunjungan Erdogan
  • Kapolda Riau Tunda Penggunaan Jilbab Bagi Polwan




Posted: 23 Jan 2015 07:00 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
بَأْسُهُم بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ ۚ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ
"Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti".  (QS. Al Hashr : 14) 

Obama dan Netanyahu       (sinarpaginews.com)
(Mediaislamia.com) --- Seorang pejabat senior AS mengatakan PM Israel Benjamin Netanyahu meludahi wajah Gedung Putih, dengan menerima undangan Kongres AS tanpa koordinasi dengan Presiden Barrack Obama.

"Netanyahu meludahi wajah kami di depan umum. Itu bukan cara berperilaku," ujar pejabat Gedung Putih yang tak menyebut nama kepada Haaretz, koran Israel.

"Netanyahu seharusnya ingat Obama masih akan menjabat sebagai presiden AS satu setengah tahun lagi, dan masih punya harga," lanjut pejabat itu.

John Boehner, anggota Kongres AS, mengundang PM Netanyahu untuk menghadiri sidang bersama bulan depan. Undangan dilayangkan tanpa melewati protokol Gedung Putih.

Boehner menginformasikan telah mengundang Netanyahu, beberapa jam setelah Presiden Obama mengancam akan memveto setiap sanksi baru terhadap Iran.

Pengamat mengatakan Obama dan Netanyahu tidak lagi saling menyembunyikan ketidak-sukaan masing-masing. Netanyahu menghancurkan saluran interpersonal dengan Obama, dan menciptakan keretakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Terakhir, Obama juga memperingatkan Netanyahu untuk menghentikan upaya mendorong Kongres AS meloloskan UU sanksi baru terhadap Iran.

Menlu John Kerry mengatakan sanksi baru terhadap Iran tidak ubahnya melempar granat ke dalam ruang perundingan nuklir. Bagi Netanyahu, tidak ada cara lain bagi Israel selain memperalat Kongres AS untuk memukul Iran.

Posted: 23 Jan 2015 04:02 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa".   (QS. Al Baqarah : 2) 

Filip Dewinter Penghina Al Qur'an    (trthaber.com)
(Mediaislamia.com) --- Filip Dewinter, mantan pemimpin ekstrem kanan Flemish Partai Bunga Belgia, menghina Alquran saat sidang parlemen federal, Kamis (22/1) waktu setempat.

Seraya mengangkat Alquran di tangannya, Dewinter mengatakan; "Kitab inilah sumber dari segala sumber kejahatan dan linsensi untuk membunuh."

Seluruh isi ruang parlemen terdiam. Dewinter meletakan Alquran itu di meja, dan melanjutkan kecamannya terhadap Islam. Menteri Dalam Negeri Belgia Jan Jambon menahan diri, menunggu kesempatan berbicara.

Ia melanjutkan; "Pemerintah Belgia harus berhenti membiayai masjid di negara ini."

Dewinter juga menyinggung soal radikalisasi di Belgia, yang -- menurut tokoh anti-Islam paling ekstrem -- berlangsung di hampir seluruh masjid di kota-kota di Belgia.

Usai Dewinter berbicara, Menteri Dalam Negeri Belgia Jan Jambon angkat bicara. Kantor berita Anadolu melaporkan Jambon mengutuk keras komentar Dewinter.

"Anda memegang kitab suci paling dihormati oleh miliaran umat Islam dan menghinanya. Anda sedang menghina seluruh umat Islam di muka bumi ini," ujar Jambom, dari Patai Aliansi New Flemish, seraya mengacungkan telunjuk ke arah Dewinter.

Menurut Jambon, ada elemen radikal di antara komunitas Muslim di Belgia dan itulah yang berusaha dilawan pemerintah. Pemerintah, lanjutnya, sangat tidak mungkin memerangi seluruh Muslim di Belgia.

Veli Yuksel, anggota parlemen Belgia asal Turki, menuduh Dewinter sedang memprovokasi umat Islam di Belgia agar seluruh dunia punya alasan menyerang semua Muslim tanpa kecuali.

"Sebuah inisiatif brutal dipamerkan di parlemen," ujar Yuksel. "Saya bisa pastikan tujuan Dewinter adalah memprovokasi Muslim Belgia."


Posted: 23 Jan 2015 06:00 AM PST
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فَجَعَلَهَافِى بَطْنِهِ لَمْ تُقْبَلْ صَلَاتَهُ سَبْعًا فَإِنْ هِيَ أَذْهَبَتْ عَقْلَهُ لَمْ تُقْبَلْ صَلَاتَهُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا وَإِنْ مَاتَ مَاتَ كَافِرًا وَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَإِنْ عَادَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهَ أَنْ يُسْقِيَهُ مِنْ طِيْنَةِ الْخَبَلِ.
Barang siapa meminum minuman keras hingga masuk ke dalam perutnya maka tidak diterima shalatnya selama 7 hari, apabila meminum minuman keras sampai hilang akalnya (mabuk) maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari, apabila ia mati, matinya dalam keadaan kafir, apabila ia bertaubat maka Allah akan menerimanya, apabila  ia mengulanginya lagi maka hak Allah nanti akan memberikan minuman dari darah campur nanah.

Operasi Miras        (jabar.tribunnews.com)
(Mediaislamia.com) --- Gerakan Nasional Anti Miras (Genam) yang dipimpin Fahira Idris mengapresiasi langkah Menteri Perdagangan Rachmat Gobel yang menerbitkan aturan pelarangan penjualan minuman keras golongan A, atau dengan kadar alkohol di bawah 5 persen, di seluruh minimarket di Indonesia.

Kebijakan yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan bernomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol ini dianggap angin segar bagi upaya menyelamatkan generasi muda dari bahaya miras.

"Sebelum jadi pecandu alkohol, kebanyakan remaja kita mencobanya itu minum bir atau miras sejenisnya yang kadar alkoholnya di bawah 5 persen. Kalau sudah merasa yang 5 persen tidak ada pengaruh, dia coba yang kadar alkoholnya lebih besar. Jadi petaka itu awalnya dari bir. Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Rachmat atas aturan ini," ujar Ketua Umum Genam, Fahira Idris, di Komplek DPR, Jakarta, (22/1).

Fahira mengatakan, peraturan yang ditandatangani Mendag pada 16 Januari lalu dan kemungkinan berlaku pada akhir bulan ini tersebut menjadi payung hukum yang wajib ditaati oleh semua pengusaha minimarket.

Kebijakan ini dinilai sangat tepat, karena selama ini hampir tidak ada mini market yang mengindahkan aturan Permedag sebelumnya (Permendag No 20/M-DAG/PER/4/2014) yang melarang mini market menjual minuman beralkohol yang berdekatan dengan Perumahan, Sekolah, Rumah Sakit, Terminal, Stasiun, Gelanggang Remaja/Olah Raga, kaki lima, kios-kios, penginapan remaja, bumi perkemahan dan melarang menjual miras kepada pembeli di bawah usia 21 tahun. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Ahok pun ngotot ikut-ikutan membela eksistensi miras ini di Minimarket.

Menurut Fahira, segera setelah Permendag ini selesai diproses di Kementerian Hukum dan HAM, dirinya akan menginstruksikan kepada aktivis Genam yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu Kemendag menyosialisasikan peraturan baru ini, tidak hanya kepada pemilik mini market, tetapi juga kepada masyarakat.

"Walau masih diproses di Kementerian Hukum dan HAM, tetapi alangkah baiknya  minimarket sejak sekarang sudah mulai menarik dan menghentikan menjual miras. Kami bersama masyarakat akan mengawasi agar aturan ini dilaksanakan, tidak hanya oleh mini market, tetapi juga oleh warung atau kios-kios kecil yang memang tidak diperbolehkan menjual miras jenis apapun," tegas perempuan yang juga Ketua Yayasan Anak Bangsa Berdaya dan Mandiri ini. 

Posted: 23 Jan 2015 03:00 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain".   (QS. Al Hujurat : 12) 

Add caption
(Mediaislamia.com) --- Perdana menteri Turki, Ahmed Davutoglu, menyatakan bahwa presiden Erdogan tetap akan mengunjungi Somalia Jumat (23/1/2015) walaupun hari ini telah terjadi ledakan bom di ibukota Somalia, Mogadishu.

Di sela-sela ikut serta dalam Forum Ekonomi Dunia, di Davos, Davutoglu mengatakan bahwa saat ini sedang terus dilakukan investigasi tentang motif terjadinya ledakan bom di hotel yang ditempati tim advance kedatangan Erdogan tersebut. "Tidak benar langsung mengatakan bahwa serangan itu adalah bentuk permusuhan kepada Turki," demikian jelasnya.

Menurut Davutoglu, Turki tidak akan mengubah kebijakan politiknya walaupun banyak bahaya yang mengancam. Hingga saat ini, negara-negara Afrika menempati prioritas tinggi dalam politik luar negeri Turki.

Davutoglu juga menjelaskan bahwa Turki tetap akan melanjutkan rencananya terkait bantuan kemanusiaan untuk rakyat Somalia. Demikian juga kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Hari Kamis (22/1/2015) telah terjadi serangan bom bunuh diri menggunakan bom mobil. Ledakan terjadi di pintu gerbang hotel yang juga berdekatan dengan istana kepresidenan di Mogadishu. Disusul klaim serangan dilakukan oleh Gerakan Syabab Mujahidin.

Dalam serangan tersebut 4 orang tewas dan 3 luka-luka. Dipastikan tidak ada delegasi Turki yang menjadi korban.




Posted: 22 Jan 2015 11:00 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
"Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".  (QS. Al-Ahzab: 59) 

Kapolda Riau - DB. Hermawan        (infoku.com)
(Mediaislamia.com) --- Penggunaan jilbab bagi polisi wanita (polwan) yang sempat menjadi berita hangat sepertinya menemui kendala lagi. Kepala Polda Riau Brigjen Dolly Bambang Hermawan mengeluarkan telegram Nomor ST/68/1/2015 tertanggal 19 Januari 2015 untuk jajarannya. Telegram tersebut berisi penegasan tentang penundaan penggunaan jilbab bagi Polwan.
Telegram tersebut dibagikan mengacu pada beberapa aturan. Di antaranya :

Satu; Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri.

Dua; Surat Keputusan No SKEP/720/IX/2005 Tanggal 30 September 2005 tentang Penggunaan Pakaian Dinas Seragam Polri dan PNS Dalam Berpakaian Dinas.

Tiga; Surat Telegram Kapolri Nomor ST/244/XII/2014 tanggal 5 Desember 2014 tentang Penertiban dan Menanamkan Disiplin Personel Polwan Dalam Berpakaian Dinas. Empat; Surat AS SDM Kapolri Nomor B/2544/XV/2014/SSDM tanggal 28 November 2014 Perihal Penggunaan Pakaian Jilbab bagi Polwan.

Sehubungan butir di atas, disampaikan kepada alamat di atas bahwa masih banyak ditemukan pengguna seragam polisi khususnya bagi Polwan dan PNS wanita yang tidak sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dengan temuan sebagai berikut.

"Adanya penggunaan jilbab bagi polwan tidak dibenarkan karena belum ada regulasinya," begitu isi telegram tersebut. Hanya saja, klasifikasi telegram tersebut bersifat biasa, bukan rahasia.

Apa yang dilakukan Kapolda Riau ini sangat disayangkan. Dengan adanya surat edaran itu dia sepertinya menganggap regulasi kepolisian lebih tinggi daripada kitab suci al-Qur'an.