Siapa Raja Arab Saudi Yang Baru? Ini Dia

Siapa Raja Arab, Siapa Raja Arab Sekarang, Siapa Raja Arab Saat Ini, Siapa Raja Arab Saudi, Siapa Raja Arab Saudi Sekarang, Siapa Raja Arab Saudi Saat Ini, Siapa Sebenarnya Raja Arab Saudi, Siapa Nama Raja Arab, Siapa Raja Saudi Arabiah. 

Berita Dunia, Berita Internasional, Berita Penting, Berita Terbaru, Berita Terheboh, Berita Terkini, Berita Terupdate, Informasi Dunia Islam satini adalah mengenai siapa raja arab saudi yang baru menggantikan raja abdullah yang telah meninggal. Selain berita tersebut, ada beberapa berita lainnya, yaitu:
  • Tanduk Setan di Atas Lafadz Allah di Abraj Al-Bait Tower
  • Inilah Raja Saudi Yang Baru
  • Kesederhanaan Kuburan Raja Abdullah
  • Presiden Obama Tidak Akan Temui PM Netanyahu

Tanduk Setan di Atas Lafadz Allah di Abraj Al-Bait Tower
Posted: 24 Jan 2015 06:08 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
"Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".  (QS. An Naml : 91)

 Tanduk Iblis (salafiaqeedah.blogspot.com)
(Mediaislamia.com) --- Aneh tapi nyata. Kematian Raja Saudi Arabia Abdullah bin Abdul Azis, Jumat (23/1) kemarin, dirayakan dengan penuh suka cita oleh sebagian umat Islam, di wilayah-wilayah di mana syariah dan jihad tengah ditegakkan. Bahkan seorang khatib Jumat di Masjidil Aqsha yang tengah ceramah pada hari Jumat siang yang meratapi kematian Raja Abdullah diinterupsi kotbahnya dan digelandang keluar masjid oleh para jamaah.

Mereka yang mensyukuri kematian Raja Abdullah mengatakan jika Raja Abdullah merupakan sekondan dari Amerika Serikat, bukan sekutu bagi para Mujahidin penegak syariat Islam. Hal ini bukan rahasia lagi bagi Dunia Islam.

Di masa kekuasaan Raja Abdullah yang meninggalkan tujuh isteri dan dan duapuluhan anak ini, Saudi membangun wilayah sekitar Mekkah secara besar-besaran yang dikenal dengan The Great Mecca Project. Bukan hanya itu, secara keseluruhan wilayah Saudi Arabia juga mengalami pembangunan yang cukup berarti. Hal yang sebenarnya patut disyukuri, namun ada hal-hal aneh yang melingkupi pembangunan di sana-sininya tersebut. Salah satunya bisa dilihat dari simbol-simbol iblis yang ternyata sekarang ini cukup banyak bermunculan di Saudi Arabia.

Adalah mengherankan, di saat banyak situs-situs bersejarah Islam dihancurkan oleh kaum wahabi karena dianggap bisa merusak kemurnian tauhid, namun di sisi lain pembangunan situs-situs dengan simbol iblis semakin banyak dan sama sekali tidak mendapatkan gangguan.

Hal inilah yang membuat banyak kalangan percaya jika Kerajaan Saudi Arabia sesungguhnya adalah kerajaan yang tidak islami, karena selain terus-menerus berteman dengan musuh-musuh Islam dan memusuhi para mujahidin yang berjihad demi tegaknya kalimat tauhid di seluruh Bumi Allah, sistem pemerintahan Saudi juga menyalahi Sunnah Rasul. Sistem kekuasaan berbentuk kerajaan adalah asing bagi Rasul dan sejarah Sahabatnya. Dalam sejarahnya, Islam hanya mengenal kekhalifahan, bukan yang lain.

Berikut adalah sebagian dari simbol-simbol Iblis yang memenuhi wilayah Saudi Arabia:

Abraj Al-Bait Tower, Ketika Tanduk Setan Ditempatkan Lebih Tinggi Dari Lafadz Allah Swt

Menara Abraj Al Bait atau Kompleks Abraj Al Bait adalah sebuah kompleks bangunan yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi, tepat di atas Kabah, kiblat umat Islam. Kompleks bangunan ini dirancang oleh para arsitek dari Dar Al Handasah Architects dan pelaksanaan pembangunannya dilakukan oleh Saudi Binladin Group. Lokasi menara ini berada di seberang jalan Masjidil Haram, salah satu masjid suci umat Islam.
Kompleks Abraj Al Bait dibangun untuk menampung para jamaah Haji yang semakin banyak datang ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Bisnis perhotelan yang semakin lama menjadi berkembang di kota ini juga tak terlepas dari banyaknya jamaah haji ini. Selain itu, Menara Abraj Al Bait ini juga dirancang untuk mampu menampung sampai dengan 10.000 orang.

Menara Hotel tower Abraj   (mustisays.com)
Bangunan yang paling tinggi di kompleks Abraj Al Bait (Hotel Tower) menjadi struktur tertinggi di Arab Saudi dan kedua di dunia setelah Burj Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab, terhitung pada tahun 2011 (bertepatan dengan selesainya bagian menara Hotel Tower).

Dengan luas area lantai sebesar 1.500.000 m2, bangunan ini merupakan bangunan dengan area lantai yang paling luas didunia pada saat bangunan ini selesai dibangun. Pada Juli 2013, rekor ini pecah bertepatan dengan selesainya New Century Global Centre, suatu bangunan multifungsi yang ada di Chengdu, China.

Di Hotel Tower, diletakkan sebuah jam pada setiap sisi dari Hotel Tower. Jam ini memiliki panjang dan lebar 80 meter. Keempat jam ini dipasang pada ketinggian 530 meter, sehingga menjadikan jam ini sebagai yang terbesar, sekaligus tertinggi (berdasarkan letaknya) di dunia.

Irfan al-Alawi, direktur pelaksana Islamic Heritage Research Foundation di London kepada The Guardian menyebut pembangunan tersebut sebagai "It is the end of Mekkah". Sementara Sami Angawy, arsitek pendiri Pusat Penelitian Ibadah Haji di Jeddah memandang transformasi yang berlangsung Makkah benar-benar kapitalistis tanpa memahami situs kesejarahan di sekitarnya.

"Mereka ubah tempat ziarah suci ini jadi mesin, sebuah kota tanpa identitas, tanpa peninggalan sejarah, tanpa kebudayaan dan tanpa lingkungan alam.  Bahkan mereka renggut gunung dan bukit," ujar Angawy.

Pembangunan Abraj al Bait ini juga sempat menimbulkan ketegangan antara pemerintah Arab Saudi dan Turki karena harus menggusur Benteng Ajyad yang dibangun oleh Keraajaan Turki Usmani pada tahun 1781. Pembangunan benteng ini dimaksudkan untuk melindungi Ka'bah dari serangan pihak luar. Benteng yang sangat bersejarah ini dihancurkan dan diganti dengan sebuah kompleks gedung kedua tertinggi dunia dengan simbolisasi kemenangan iblis atas Allah di puncaknya. Benarkah demikian?

Pandanglah tower itu yang nyaris menyundul langit! Jauh di sana terdapat sebuah jam mirip dengan Jam Big Ben di London namun berukuran jauh lebih besar.
Di atas jarum jam The Royal Clock Abraj Al-Bait, terdapat lafadz Allah Swt. Namun jauh di atasnya, di tempat paling puncak menara ini, ada simbol tanduk iblis (Lucifer) yang sangat familiar bagi siapa pun yang memahami bahasa simbol. Maknanya sangat dalam dan menyedihkan: Iblis mengalahkan Allah swt! Subhanallah. Naudzubillah min dzalik!

Zionis-Yahudi Mengelola Abraj Al-Bait

Walau di dalam naskah resmi Abraj Al-Bait ini diperuntukkan bagi kaum Muslim, namun pada kenyataannya Abraj al-Bait dikelola oleh Jaringan Fairmot Hotel. Benjamin Swig, seorang tokoh Zionis Yahudi dan banker kenamaan dunia adalah pendiri Fairmont pada tahun 1945. Fairmont ini juga mengelola banyak kasino atau pusat judi di Mote Carlo, Las Vegas, dan lainnya. Aneh saja jika penguasa Saudi Arabia begitu permisifnya dengan membolehkan perusahaan maksit dan zionis ini mengelola sebuah kompleks hotel yang berdiri sangat megah mengangkangi Baitullah dan kompleks Masjidil Haram. 
Posted: 24 Jan 2015 04:00 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".   (QS. An Nisa : 58) 

Pangeran Salman bin Abdulaziz Al Saud  (dw.de)
(Mediaislamia.com) --- Pangeran Salman bin Abdulaziz Al Saud kini telah menjadi raja Arab Saudi menggantikan Raja Abdullah yang meninggal dunia Jumat (23/1/2015) yang lalu. Raja yang baru ini pun telah berumur lanjut, yaitu 79 tahun, dan diberitakan menderita penyakit Alzheimer.

Pangeran Salman dinobatkan menjadi raja Saudi ketujuh. Dia adalah anak ke-25 di antara anak-anak laki-laki pendiri Kerajaan Saudi, Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman Al-Faishal Al Saud, dari isterinya Putri Hassa bint Ahmed bin Mohammad Al Sudairi.

Pertama kali memasuki dunia politik, Pangeran Salman menjadi walikota Riyadh mewakili Pangeran Naif bin Aldulaziz, pada tanggal 16 Maret 1954. Kemudian secara resmi menjadi walikota pada tanggal 18 April 1955.

Pada tanggal 5 November 2011, Pangeran Sultan bin Abdulaziz meninggal. Beliau adalah putra mahkota, ketua dewan menteri, menteri pertahanan dan transportasi udara. Sejak saat itu, Pangeran Salman ditunjuk menjadi menteri pertahanan.

Kemudian akhirnya Pangeran Salman ditunjuk menjadi putra mahkota pada tanggal 18 Juni 2012, setelah Pangeran Naif bin Abdulaziz, yang merupakan putra mahkota, meninggal dunia. Selain itu, Pangeran Salman juga menjadi wakil ketua dewan menteri dan menteri pertahanan.





Posted: 24 Jan 2015 01:00 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kuburan dikapur, diduduki, dan dibangun." 

Kuburan Raja Abdullah       (bahar45.blogspot.com)
(Mediaislamia.com) --- Meski semasa hidupnya, Abdullah sebagai raja Saudi masuk dalam jajaran orang terkaya dalam sejarah dunia dan hidup penuh dengan kemewahan, namun diakhir usianya Abdullah dimakamkan secara sederhana tanpa batu nisan mewah bertuliskan namanya di sebuah pemakaman umum Riyadh pada Jumat sore kemarin (24/1/2015).

Laporkan iklan ?
Kematiannya tidak diratapi berlebihan dan tidak ada masa berkabung resmi di Arab Saudi serta bendera di seluruh wilayah kerajaan tetap berkibar secara penuh bukan setengah tiang. Meskipun mendapat popularitas di tengah rakyatnya, tidak ada pertemuan spontan di jalan-jalan kota untuk menandai kematiannya.

Kantor-kantor pemerintah beroperasi seperti biasa dan Jumat kemarin ditutup karena waktu libur di Saudi pada hari Jumat-Sabtu dan kembali normal pada hari Ahad, demikian dilaporkan Worldbulletin.

Sedangkan shalat Ashar dan jenazah yang mendahului pemakaman Abdullah diikuti oleh jajaran pemimpin Muslim, pangeran Saudi, ulama serta para miliarder pengusaha Arab. Setelah itu tubuhnya dibawa ke pemakaman menggunakan ambulans kota. Tidak ada yang istimewa serta spesial dari pemakaman Abdullah, yang negaranya sering disebut-sebut sebagai negara Wahabi ini.

Liang Kubur yang sederhana    (islampos.com)
Pemakamannya adalah perubahan kontras bagi sang raja yang selama hidupnya sering berwisata dalam kemewahan. Sebuah kabel diplomatik AS tahun 2006 mencatat bahwa ia secara pribadi meminta utusan AS untuk menyiapkan pesawat Boeing 747 yang dilengkapi dengan semua sistem keamanan canggih yang sama dengan Air Force One teman dekatnya salah satu dedengkot kekafiran Presiden AS George W. Bush.

Dibandingkan dengan gaya mewah dari banyak saudara dan keponakannya, Abdullah hidup lebih 'hemat'. Dia memilih liburan di sebuah kamp padang pasir bukan istana Mediterania yang super mewah. Ia juga dikenal karena membatasi beberapa ekses keluarganya ke dalam kekuasaan, memerintahkan pangeran untuk membayar tagihan telepon mereka dan beberapa hal lain yang berbeda dengan kebiasaan raja-raja di dunia pada umumnya.

Dalam pemahaman keagamaan Abdullah dan negara Saudi secara umum yang dianggap menganut paham Wahabisme, kematian seseorang haruslah disikapi seperti biasa tidak berlebihan. Dan karena inilah paham keagamaan di Saudi mengecam berdirinya kuburan-kuburan yang dikeramatkan dan dipuja-puja seperti yang dilakukan banyak kaum Syiah dan sufi.

Pendahulu Abdullah juga dikebumikan di kuburan tak bertanda di pemakaman al-Aoud, serta kuburan sederhana lainnya yang ada di wilayah kerajaan.

Posted: 23 Jan 2015 10:00 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ 
"Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan".  (QS. Al Baqarah : 213)  

Perseteruan Obama dan Netanyahu      (rt.com)
(Mediaislamia.com) --- Presiden Barrack Obama tidak akan menemui PM Benjamin Netanyahu ketika pemimpin Israel itu berkunjung ke Washington, Maret 2015 mendatang.

Bernadette Meehan, juru bicara Gedung Putih, mengatakan sesuai praktek dan pinsip lama presiden AS tidak akan bertemu kepala negara yang mencalonkan diri dalam pemilu di negaranya.

"PM Netanyahu akan berkunjung ke AS dua pekan sebelum pemilu di Israel berlangsung," ujar Meehan. "Netanyahu hanya akan mengunjungi Kongres AS."

Netanyahu dijadwalkan mengunjungi AS pada 3 Maret, dan akan membicarakan sanksi tambahan terhadap Iran.

Semula, kunjungan berlangsung Februari 2015 namun berubah dan bertepatan dengan kunjungan Netanyahu ke Washington untuk menghadiri konferensi tahunan AIPAC.

AIPAC adalah lobi Yahudi di AS, yang memiliki kekuatan super untuk menentukan politik Israel dan AS.