Sutradara Perancis Masuk Islam, Setelah Insiden Charlie Hebdo, Baca Berita Terbaru Lainnya

Berikut Berita Terbaru, Berita Terpenting, Berita Terupdate, Berita Terheboh, Berita Terkini Hari ini...
ICC Umumkan Penyelidikan Kejahatan Perang Israel di Gaza,  Kanselir Jerman Akan Melindungi Muslim, Setelah Insiden Charlie Hebdo Sutradara Perancis Masuk Islam, Bila Pejabat Menjadi Pencuri dan Perampok

Posted: 16 Jan 2015 07:00 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".   (QS. An Nisa : 58) 

Jaksa ICC-Fatou Bensouda (tengah)    [un.org]
(Mediaislamia.com) --- Jaksa Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) di Den Haag, Fatou Bensouda, mengumumkan bahwa dirinya telah membuka penyelidikan awal terkait situasi di Palestina setelah pemerintah Palestina mengajukan klaim kejahatan perang melawan Israel.

Laporkan iklan ?
Seperti dilaporkan Worldbulletin, ICC membuat pengumuman itu di situsnya pada hari Jumat kemarin (16/1/2015) seminggu setelah Otoritas Palestina meminta ICC menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel selama serangan 50 hari di Jalur Gaza pada bulan Juli lalu yang menewaskan lebih dari 2.200 warga Gaza.

Keputusan Bensouda datang setelah pemerintah Palestina menyetujui Statuta Roma pada 2 Januari dan pengadilan menerima yurisdiksinya atas kejahatan yang dilakukan Israel di wilayah pendudukan Palestina termasuk Yerusalem Timur, sejak 13 Juni 2014."

Keputusan itu juga terjadi sehari setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha menutupi kejahatan yang dia lakukan selama serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza.

Posted: 16 Jan 2015 04:18 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya".  (QS. Ali Imran : 19) 

Kanselir Jerman Angela Merkel    (milatgazetesi.com)
(Mediaislamia.com) --- Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pemerintahnya akan melindungi Muslim Jerman dari intoleransi.

"Saya tidak melihat Islamisasi di Jerman, seperti yang diklaim Patriotik Eropa anti-Islamisasi Barat (PEGIDA)," ujar Merkel dalam wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Zeitung.

"Saya tahu banyak orang merasa tidak nyaman dengan Islam. Semua itu disebabkan kita hanya tahu sedikit tentang Islam," lanjutnya.

Merkel mendesak warga Jerman tidak bergabung dengan PEGIDA, karena gerakan itu dipenuhi kebencian dan prasangka buruk.

"Kami secara sistematis bekerja mencari solusi untuk warga, tapi pada demonstrasi PEGIDA ada beberapa motif lain," demikian Merkel.

PEGIDA muncul di Dresden, membesar, dan berusaha menyebar ke seluruh kota. Sebagian besar warga Jerman melakukan perlawanan, dengan menggelar demo tandingan.

Terakhir di Berlin, Merkel terlibat dalam pawai anti-PEGIDA bersama sejumlah menteri kabinetnya. Merkel melihat PEGIDA menarik kelompok sayap kanan, dan warga yang tidak berafiliasi dengan partai apa pun.

Menjawab pertanyaan mengenai serangan ke kantor majalah Charlie Hebdo, Merkel dengan tegas mengutuk serangan itu. Namun, menurut Merkel, warga harus membedakan antara ekstremis dan mereka yang taat dan beriman.

"Sebagai kanselir, saya akan melindungi mayoritas Muslim Jerman dari kecurigaan umum," ujarnya. "Saya juga akan melawan kekerasan atas nama Islam."

Empat juta Muslim tinggal di Jerman. Dari jumlah itu, tiga juta berasal dari Turki. Lainnya adalah imigran dari Afrika dan penduduk lokal.

Aparat keamanan Jerman memperkirakan 550 Muslim Jerman melakukan perjalanan ke Suriah untuk berperang. Sebagian besar berasal dari kelompok Salafi.

Kelompok Salafi di Jerman beranggotakan kira-kira 6.000 orang. Dibanding populasi Muslim, jumlah ini sangat kecil.

Salah satu organisasi Islam di Jerman mengatakan sumber radikalisasi adalah imigran muda, bukan Islam. Di Jerman, pemuda Muslim menghadapi diskriminasi, pengangguran, dan kurangnya masa depan. 

Posted: 16 Jan 2015 01:30 AM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk".   (QS. Al Qasas : 56) 

Isabelle Mati   (zenganews.net)
(Mediaislamia.com) --- Belum genap satu pekan ramainya insiden Charlie Hebdo, tak disangka melalui akun facebook-nya, sutradara film Prancis, Isabelle Matic mengumumkan keislamannya.

Laporkan iklan ?
"Hari ini, saya bersyahadat. Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya," tulis Matic dalam sebuah pesan yang diposting di akun Facebooknya pada Ahad kemarin seperti dikutip situs onislam.net, Kamis (15/1/2015).

Selain mempublikasi keislamannya, di beberapa posting lain Matic mengungkapkan terima kasih kepada aktor Maroko, Hicham Bahloul yang juga turut mengumumkan keputusannya masuk Islam di suratkabar Maroko.

Dalam pesan lainnya, sutradara Prancis ini menggambarkan bagaimana dirinya mengambil keputusan yang pada akhirnya bermuara terhadap agama dalam kebebasan berekspresi.

"Antara insiden Charlie Hebdo dan saya ada sebuah keputusan dan takdir, ya menjadi seorang Muslim," tulis Matic.

Selain itu, ia juga mengajak kaum Muslim untuk mengabaikan provokasi Charlie Hebdo yang kembali menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad Saw.

"Abaikan. Jangan respons provokasi itu," tulisnya. 

Posted: 15 Jan 2015 10:00 PM PST
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui".   (QS. Al Anfal : 27) 

Syeikh Muhammad Ghazali         (bosnjaci.net)
(Mediaislamia.com) --- Seorang pria memangku jabatan tinggi di beberapa instansi penting, karena ada kepentingan pribadi maka dia tidak melakukan kebaikan maupun mencegah kejahatan. Dia juga tidak mengetahui tugas dan fungsinya kecuali hanya sebagai "mandor". Saya memprotes dengan kritikan pedas dan menghukuminya dengan keras.

Tetapi seseorang berkata kepada saya," Kadang kadang saya melihat dia keluar masuk masjid." Lalu saya langsung mengemukakan sebuah hadis yang masyur,"Tidak dikatakan beragama bagi orang yang tidak amanah dan tidak dikatakan beragama bagi orang yang tidak memenuhinya." Kemudian orang itu bertanya lagi," Apa hubungan hadis tersebut dengan kelalaian orang itu dalam jabatannya?" Lalu saya menjawab," Masa kita orang muslim tidak tahu apa itu pemenuhan janji dan apa itu amanah. Itulah akibat kita tidak mau memperhatikan apa yang telah ditetapkan oleh Allah tentang hakikat iman dan akibat kita tidak pernah memperdulikan firman Allah :

Dan orang orang yang memelihara amanat amanat yang dipikulnya dan janjinya (QS Al Mukminun :8)

Tugas jabatan, di lembaga manapun. Harus dipenuhi baik terhadap Negara maupun masyarakat, dengan cara melaksanakan pekerjaan sesuai dengan batas batasnya serta mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

Seseorang tidak berhak mendapatkan gaji kecuali jika telah menunaikan pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawabnya. Maka apa alasan dia menghalalkan pengambilan gaji jika tidak memenuhi kewajibannya? Jika orang itu malas, menyulitkan orang lain dan perusahaan, benci terhadap pekerjaannya, melampaui batas hak haknya serta memperlambat tugasnya dalam mengatur urusan dengan menampakkan wajah muram, maka dialah orang yang berkhianat dan melanggar janji serta memakan barang barang yang  haram. Ketahuilah setiap daging yang tumbuh dari barang barang yang haram adalah paling berhak untuk hidup di neraka.

Tidak ada yang namanya birokrasi memandulkan rencana rencana besar dan merusak instansi instansi penting, kecuali jika moral penghianat pegawainya tersebar sampai ke sudut sudut negeri.

Muhammad Rasulullah SAW mengangkat para pegawai yang amanah dan mengharapkan dari mereka yang mampu dan sadar untuk mengawasinya. Serta meminta kepada orang orang lemah untuk tidak menuntut dan menghalanginya. Selain itu beliau juga memperhatikan pertanggungjawaban yang besar, yang ada konsekwensi dunia dan akhiratnya. Bahkan lebih dari itu, paman beliau Hamzah Ra dan juga sahabatnya Abu Dzar Ra pernah mengatakan, "Sungguh seorang laki laki telah mendekat untuk mengharapkan kejatuhan harta, padahal dia tidak menolong manusia sedikitpun."

Jabatan yang tinggi atau yang rendah jangan menjadi alat untuk mengangkat dan menyenangkan sebagian orang. Jabatan merupakan sarana untuk kelangsungan sebuah Negara, baik sekarang atau pun masa akan datang. Orang yang mankir dari sebuah pekerjaan dan tidak memenuhinya tergolong pencuri dan perampok. Mereka adalah bencana bagi dunia dan akhirat.